Archive for 2014
Manajemen Umum dan Manajemen Proyek
By : UnknownKali ini ane ingin memposting contoh laporan mata kuliah Pemrograman
Mobile,,,semoga bermanfaat untuk ane dan khususnya teman-teman terutama
adik-adik tingkat ane di STT Ibnu Sina Batam...
Link Download
Tag :
Umum,
Prosedur dan Macro
By : UnknownKali ini ane ingin memposting mata kuliah Bahasa
Assembly tentang Prosedur dan Macro,,,semoga bermanfaat untuk ane dan khususnya teman-teman
terutama
adik-adik tingkat ane di STT Ibnu Sina Batam...
Link Download
Tag :
Pemrograman,
Laporan Bahasa Assembly
By : UnknownKali ini ane ingin memposting contoh laporan mata kuliah Bahasa Assembly,,,semoga bermanfaat untuk ane dan khususnya teman-teman terutama
adik-adik tingkat ane di STT Ibnu Sina Batam...
Link Download
Tag :
Pemrograman,
Laporan Pemrograman Mobile
By : UnknownKali ini ane ingin memposting contoh laporan mata kuliah Pemrograman Mobile,,,semoga bermanfaat untuk ane dan khususnya teman-teman terutama
adik-adik tingkat ane di STT Ibnu Sina Batam...
Link Download
Tag :
Pemrograman,
Laporan Hardware Dasar
By : UnknownKali ini ane ingin memposting contoh laporan mata kuliah Hardware Dasar,,,semoga bermanfaat untuk ane dan khususnya teman-teman terutama adik-adik tingkat ane di STT Ibnu Sina Batam...
Link Download
Tag :
Hardware,
Aliran Sistem Informasi dan Flowchart
By : Unknown
ALIRAN
SISTEM INFORMASI
DEFINISI SISTEM
Terdapat
dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan
pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan
sistem yang lebih menekankan pada
prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :
Suatu sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu
Menurut
Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr.,
mendefinisikan prosedur sebagai berikut :
Suatu prosedur adalah urut-urutan
yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan Apa (What) yang
harus dikerjakan, Siapa (Who) yang
mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) mengerjakannya
Apa itu Subsistem ?
Subsistem
sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem
berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan lainnya, mobil adalah suatu
sistem yang terdiri dari sistem-sistem bawahan seperti sistem mesin, sistem
badan mobil dan sistem rangka. Masing-masing sistem ini terdiri dari sistem
tingkat yang lebih rendah lagi. Misalnya, sistem mesin adalah kombinasi dari
sistem karburator, sistem generator, sistem bahan bakar dan seterusnya.
Apa itu Supersistem ?
Walaupun
istilah supersistem jarang digunakan, sistem seperti ini ada. Jika suatu sistem
adalah bagian dari sistem yang lebih besar, sistem yang lebih besar itu adalah
supersistem. Contohnya, pemerintahan kota adalah suatu sistem, tetapi ia juga
merupakan bagian dari sistem yang lebih besar – pemerintahan propinsi.
Pemerintahan propinsi adalah supersistem dari pemerintahan kota dan juga
merupakan subsistem dari pemerintahan nasional.
Dari
definisi dan penjelasan diatas dapatlah diambil kesimpulan, suatu sistem
terdiri dari elemen yang bisa berbentuk individu atau bagian-bagian yang
terpisah, kemudian berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan. Mobil
terdiri dari bagian-bagian sistem yang berinteraksi/kerjasama untuk tujuan
mobil tersebut bergerak ke suatu arah. Keluarga, pertama kali terdiri dari 2
individu yang terpisah yang mana individu itu sendiri merupakan suatu sistem
yang terdiri dari subsistem-subsistem, kemudian bersatu membentuk keluarga
untuk mencapai suatu tujuan. Keluarga
itu sendiri merupakan subsistem dari sistem Rukun Tetangga (RT), RT merupakan
subsistem dari Rukun Warga (RW), RW subsistem dari suatu Kelurahan, Kelurahan
subsistem dari suatu Kecamatan, dan demikian seterusnya.
KARAKTERISTIK SISTEM
Karakteristik
sistem dapatlah digambarkan sebagai berikut :
Komponen Sistem (Components)
Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang
tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem tersebut tidak
akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan
sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.
Batas Sistem (Boundary)
Batas
sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar Sistem
(Environments)
Lingkungan
luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat
juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan
dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung
sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang
lainnya membentuk satu kesatuan.
Masukan (Input) Sistem
Masukan
sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal input adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer,
program adalah maintenance input yang
digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Keluaran (Output) Sistem
Keluaran
sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem
komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan
merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
Pengolah (Process) Sistem
Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi
laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh
manajemen.
Sasaran (Objectives) atau Tujuan
(Goal)
Suatu
sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempnyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan ruang
lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila
merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka
istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem
lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka
istilah objectives yang lebih tepat.
Jadi tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali
tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak
dibedakan.
KLASIFIKASI SISTEM
Sistem
dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup dapat digambarkan sebagai berikut :
DESAIN SISTEM
Dari
sekian banyak yang memberikan pengertian mengenai arti desain sistem, akhirnya
desain sistem dapat diartikan sebagai berikut :
- Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system.
- Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
- Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
- Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
- Sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
- Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu system.
DESAIN SISTEM SECARA UMUM
Tujuan
dari desain sistem secara umum adalah untuk
memberikan gambaran secara umum kepada
user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum merupakan
persiapan dari desain terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan
komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain
terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan
mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah
tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh
manajemen. Seperti halnya arsitek yang akan membangun rumah tempat tinggal,
setelah arsitek selesai melakukan analisis, maka arsitek mulai membuat sketsa
secara garis besar kepada calon pemakai rumah.
Sketsa
ini hanya dimaksudkan kepada calon
pemakai rumah, bukan kepada ahli teknik dan insinyur-insinyur teknik sispil
yang akan membangun rumah ini. Desain terinci yang memuat potongan-potongan
gambar dengan ukuran-ukurannya yang terinci akan dibuat setelah desain secara
umum ini disetujui oleh calon pemakai rumah. Arsitek belum akan menggambar
detail bangunannya dengan ukurannya terinci sebelum bentuk dan susunan rumah
itu sendiri disetujui oleh calon pemakai rumah.Analisis sistem dapat mendesain
model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk physical systems dan logical model. Bagan alir sistem (systems
flowchart) merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical systems. Simbol-simbol bagan allir
sistem ini menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti simbol terminal,
hard disk, laporan-laporan.
Logical
model dari sistem informasi lebih
menjelaskan kepada user bagaimana
nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja. Logical
model dapat digambar dengan menggunakan diagram arus data (data flow diagram).
Arus dari data di diagram arus data dapat dijelaskan dengan menggunakan kamus
data (data dictionary).
DESAIN OUTPUT
Output
(keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Istilah
output ini kadang-kadang membingungkan, karena output dapat terdiri dari
macam-macam jenis. Output dapat berupa hasil di media keras (seperti misalnya
kertas, microfilm) atau hasil di media lunak (berupa tampilan di layar video).
Disamping itu output dapat berupa hasil dari suatu proses yang akan digunakan
oleh proses lain dan tersimpan di suatu media seperti tape, disk atau kartu. Yang akan dimaksud dengan output
pada tahap desain ini adalah output yang berupa tampilan di media keras atau di
layar video.
TIPE OUTPUT
Output
dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe, yaitu :
- Output Intern (internal output) Adalah output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap tinggal di dalam perusahaan dan akan disimpan sebagai arsip atau dimusnahkan bila sudah tidak digunakan lagi. Output jenis ini dapat berupa laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan dan laporan-laporan lainnya.
- Output Ekstern (external output) Adalah output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya. Contoh output ekstern adalah faktur, check, tanda terima pembayaran dan lain sebagainya. Banyak output ekstern ini dibuat di formulir yang sudah tercetak sebelumnya (preprinted form) dan sistem informasi hanya menambahkan bagian-bagian tertentu yang masih harus diisi.
FORMAT OUTPUT
Bentuk
atau format dari output dapat berupa keterangan-keterangan (narrative), tabel
atau pabrik. Yang paling banyak dihasilkan adalah output yang berbentuk tabel.
Akan tetapi sekarang dengan kemampuan teknologi komputer yang dapat menampilkan
bentuk grafik, maka output berupa grafik juga mulai banyak dihasilkan, terutama
ooutput untuk keperluan manajemen tingkat menengah ke atas.
DESAIN INPUT
Bila
berpikir tentang input, biasanya juga akan berpikir tentang alat input (input
device) yang akan digunakan, semacam keyboard, card reader dan lain
sebagainya.Alat input dapat digolongkan ke dalam 2 golongan, yaitu alat input
langsung (online input device). Alat input langsung merupakan alat input yang
langsung dihubungkan dengan CPU, misalnya adalah keyboard, mouse, touch screen dan lain
sebagainya. Alat input tidak langsung adalah alat input yang tidak langsung
dihubungkan dengan CPU, misalnya KTC (key-to-card), KTT (key-to-tape) dan KTD
(key-to-disk).
PROSES INPUT
Tergantung
dari alat input yang digunakan, proses dari input dapat melibatkan dua atau
tiga tahapan utama, yaitu :
- Penangkapan data (data capture) Merupakan proses mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan oleh organisasi ke dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan bukti transaksi.
- Penyiapan data (data preparation) Yaitu mengubah data yang telah ditangkap ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine readable form, misalnya kartu plong, pita magnetik atau disk magnetik)
- Pemasukan
data (data entry) Merupakan proses membacakan atau memasukkan data ke
dalam komputer.
Contoh proses input :
TIPE INPUT
Input
dapat dikelompokkan ke dalam :
- Input ekstern (external input) Adalah input yang berasal dari luar organisasi, seperti misalnya faktur pembelian, kwitansi-kwitansi dari luar organisasi.
- Input intern (internal input) Adalah input yang berasal dari dalam organisasi, seperti misalnya faktur penjualan, order penjualan dan lain sebagainya. Umumnya dokumen dasar yang akan didesain adalah dokumen dasar untuk data capture input intern.
DESAIN DATABASE
Basis
data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan
perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.
Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi,
karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya.
Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.
Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya
dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam
suatu organisasi.
Untuk
tahap desain database secara umum, yang
perlu dilakukan oleh analis adalah mengidentifikasi terlebih dahulu file-file
yang diperlukan oleh sistem informasi. File-file database yang dibutuhkan oleh
sistem dapat dilihat pada desain model yang digambarkan dalam bentuk diagram
arus data. Langkah-langkah desain database secara umum adalah sebagai berikut :
- Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru File yang dibutuhkan dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat.
- Menentukan parameter dari file database Setelah file-file yang dibutuhkan telah dapat ditentukan, maka parameter dari file selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi :
a. Tipe
dari file : file induk, file transaksi, file sementara dan lain sebagainya
b. Media
file : hard disk, diskette atau pita magnetik
c. Organisasi
dari file : apakah file tradisional (file urut, ISAM atau file akses langsung)
atau organisasi database (struktur berjenjang jaringan atau hubungan.
d. Field
kunci dari file.
DESAIN KONTROL
Suatu
sistem merupakan subyek dari mismanajemen, kesalahan-kesalahan,
kecurangan-kecurangan dan penyelewengan-penyelewengan umum lainnya.
Pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah atau
menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan-kesalahan atau
kecurangan-kecurangan). Pengendalian intern juga dapat digunakan untuk melacak
kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi sehingga dapat dikoreksi.
Dalam
pengembangan suatu sistem informasi, analis dan perancang sistem harus
memikirkan pengendalian yang ada atau yang akan diterapkannya. Sistem informasi
sebagai sistem yang terbuka (open system) tidak bisa dijamin sebagai suatu
sistem yang bebas dari kesalahan-kesalahan atau kecurangan-kecurangan. Apabila
sistem tersebut dilengkapi dengan suatu pengendalian yang berguna untuk mencegah atau menjaga hal-hal
yang negatif tersebut, maka sistem akan dapat terus melangsungkan hidupnya.
Suatu sistem harus dapat melindungi dirinya sendiri. Pengendalian yang baik
merupakan cara bagi suatu sistem informasi untuk melindungi dirinya dari
hal-hal yang merugikan.Pengendalian dalam sistem informasi dapat dikategorikan
lebih lanjut ke dalam pengendalian umum (general control) dan pengendalian
aplikasi (application control).
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR
DAN DATA FLOW DIAGRAM
KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR
Karena
banyak terjadi permasalahan-permasalahan di pendekatan klasik, maka kebutuhan
akan pendekatan pengembangan sistem yang
lebih baik mulai terasa dibutuhkan. Sayangnya sampai sekarang masih
banyak orang yang tidak menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life cycle saja tidak akan membuat
pengembangan sistem informasi menjadi berhasil. Oleh karena itu diperlukan
suatu pendekatan pengembangan sistem yang baru yang dilengkapi dengan beberapa
alat dan teknik supaya membuatnya berhasil.
Pendekatan
ini yang dimulai dari awal tahun 1970 disebut dengan pendekatan terstruktur
(structured approach). Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat
(tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan
sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya
didefinisikan dengan baik dan jelas. Konsep pengembangan sistem terstruktur
bukan merupakan konsep yang baru.
Teknik
perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan sirkuit untuk alat-alat elektronik
adalah dua contoh dari konsep ini yang banyak digunakan di industri-industri.
Konsep ini memang relatif masih baru digunakan dalam mengembangkan sistem
informasi untuk dihasilkan produk sistem yang memuaskan pemakainya. Melalui
pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan yang komplek di organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya,
mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran
biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan
lebih baik (bebas kesalahan). Salah satu
tools dan teknik dalam pengembangan sistem terstruktur adalah
menggunakan DFD (Data Flow Diagram = Diagram Arus Data, DAD).
DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
Ide
dari suatu bagan untuk mewakili arus data dalam suatu sistem bukanlah hal yang
baru. Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu algorima program
dengan menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus data. E.
Yourdan dan L. L. Constantine juga
menggunakan notasi simbol ini untuk menggambarkan arus data dalam perancangan
program. G.E. Whitehouse tahun 1973 juga menggunakan notasi semacam ini untuk
membuat model-model sistem matematika. Penggunaan notasi dalam diagram arus
data ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat
kompleksitasnya seperti yang diungkapkan oleh
Chris Gane dan Trish Sarson. Pada
tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam
komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram
yang menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem
sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram, DFD).
DFD
sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem
baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan
fisik dimana data tersebut mengalir
(misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data
tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfile, harddisk, tape,
diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang
ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur
dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang
baik.
KOMPONEN DFD
Beberapa
komponen atau simbol yang digunakan DFD untuk maksu mewakili :
- external entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)
- data flow (arus data)
- process (proses)
- data store (simpanan data)
KESATUAN
LUAR
Setiap
sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem
dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima
input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar
(external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang
dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan
luarnya yang akan memberikan input atau
menerima output dari sistem. Kesatuan
luar ini kebanyakan adalah salah satu dari berikut ini :
- Suatu kantor, departemen, atau divisi dalam perusahaan teatpi di luar sistem yang sedang dikembangkan
- Orang atau sekelompok orang di organisasis tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan
- Suatu organisasi atau orang uang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok
- Sistem infromasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan
- Sumber asli dari suatu transaksi
- Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem
Suatu
kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu
notasi kotak atau suatu kotak dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk
garis tebal, juga dapat diberi identifikasi dengan huruf kecil di ujung kiri
atas sehingga berbentu sebagai berikut :
ARUS DATA
Arus
data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir
diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar
(external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai
berikut ini :
- Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan
- Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem
- Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem
- Masukan untuk komputer
- Komunikasi ucapan
- Surat-surat atau memo
- Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file
- Suatu isian yang dicatat pada buku agenda
- Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain
Di
dalam menggambar arus data di DFD perlu diperhatikan beberapa konsep
penggambarannya sebagai berikut :
1. Konsep paket dari data (packet of data) Bila dua
atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama, maka
harus dianggap sebagai suatu arus data yang tunggal. Mengapa ? karena dua atau
lebih data tersebut mengalir bersama-sama sebagai suatu paket. Data yang
mengalir bersama-sama harus ditunjukkan sebagai satu arus data, walaupun
misalnya terdiri dari beberapa dokumen. Contoh penggambaran arus data yang
tidak benar.
Dua
buah arus data ini, yaitu order langganan dan pembayaran harus ditunjukkan
sebagai arus data yang tunggal, yaitu sebagai arus data
order langganan dan pembayaran sebagai berikut ini.
Bila
dua buah data ini akan ditangani oleh dua proses yang berlainan, berarti
mempunyai tujuan yang berbeda, walaupun sumbernya sama, maka dapat digambarkan
sebagai berikut ini :
2. Konsep
arus data menyebar (diverging data flow) Arus data yang menyebar
menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari sumber yang
sama ke tujuan yang berbeda.
Pada
gambar terlihat bahwa arus data order
penjualan mempunyai sebanyak 3 tembusan, yaitu
tembusan untuk jurnal yang mengalir ke proses pembuatan faktur, tembusan
permintaan barang yang mengalir ke kesatuan luar gudang dan tembusan kredit
yang mengalir ke proses verifikasi kredit. Konsep arus data yang menyebar ini
menunjukkan bahwa arus data tembusan
jurnal, tembusan permintaan barang
dan tembusan kredit merupakan arus data yang
mempunyai struktur elemen yang sama, karena merupakan hasil dari tembusan arus
data order penjualan.
Arus data pengiriman merupakan hasil dari gabungan arus data faktur dan slip pengepakan. Arus data mengumpul ini jarang dibuat di DFD dan sebagai penggantinya dapat digambarkan sebagai berikut ini.
4. Konsep sumber dan tujuan arus data. Semua arus data harus dihasilkan dari suatu proses atau menuju ke suatu proses (dapat salah satu atau kedua-duanya, yaitu berasal dari suatu proses menuju ke bukan suatu proses atau berasal dari bukan suatu proses tetapi menuju ke suatu proses atau berasal dari suatu proses dan menuju ke suatu proses). Konsep ini penting karena arus data adalah salah satu dari hasil suatu proses atau akan digunakan untuk melakukan suatu proses.
PROSES
Suatu
proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan
arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram
(PDFD), proses yang dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer, sedang
untuk logical data flow diagram (LDFD),
suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat
ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang
tegak dengan sudut-sudutnya tumpul :
Setiap
proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi berikut ini :
- Identifikasi proses.Identifikasi ini umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas di simbol proses.
- Nama proses. Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama dari proses harus jelas dan lengkap menggambarkan kegiatan prosesnya. Nama dari proses biasanya berbentuk suatu kalimat diawali dengan kata kerja (misalnya menghitung, membuat, membandingkan, memverifikasi, mempersiapkan, merekam dan lain sebagainya). Nama dari proses diletakkan di bawah identifikasi proses di simbol proses.
- Pemroses Untuk PDFD yang menunjukkan proses tidak hanya proses dari komputer, tetapi juga proses manual, seperti proses yang dilakukan oleh orang, mesin dan lain sebagainya, maka pemroses harus ditunjukkan. Pemroses ini menunjukkan siapa atau dimana suatu proses dilakukan.
Untuk
LDFD yang prosesnya hanya menunjukkan proses
komputer saja, maka pemroses dapat tidak disebutkan. Untuk LDFD bila
pemroses akan disebutkan dapat juga untuk menyebutkan nama dari program yang
melakukan prosesnya. Keterangan pemroses ini di simbol proses dapat dituliskan
dibawah nama proses sebagai berikut :
Suatu
proses terjadi karena adanya arus data yang masuk dan hasil dari proses adalah
juga merupakan arus data lain yang mengalir. Berikut ini adalah berbagai
kemungkinan arus data dalam suatu proses
Suatu
proses yang menerima lebih dari satu arus data dan menghasilkan sebuah
arus data.
suatu
proses harus menerima arus data dan menghasilkan arus data. Berikut ini
merupakan suatu proses yang salah :
KAMUS DATA ISI KAMUS DATA
Apa
yang perlu dicatat di kamus data? KD harus dapat mencerminkan keterangan yang
jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka KD harus
memuat hal-hal berikut ini.
1. Nama
arus data. Karena KD dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka
nama dari arus data juga harus dicatat di KD, sehingga mereka yang membaca DAD
dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DAD
dapat langsung mencarinya dengan mudah di KD.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias
perlu ditulis karena data yang sama
mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang
lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan
sebagai faktur, sedang bagian gudang
menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan
permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai
struktur yang berbeda.
Telah
diketahui bahwa arus data dapat mengalir :
-
dari kesatuan luar ke suatu proses, data
yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen atau formulir;
-
hasil dari suatu proses ke kesatuan
luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau query
tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer;
-
hasil suatu proses ke proses yang lain,
data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel atau parameter yang
dibutuhkan oleh proses penerimanya;
-
hasil suatu proses yang direkamkan ke
simpanan data, data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel;
-
dari simpanan data dibaca oleh suatu
proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field (item data).
Dengan
demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa:
- dokumen dasar atau formulir;
- dokumen hasil cetakan computer
- laporan tercetak;
- tampilan di layar monitor;
- variabel;
- parameter;
- field.
Bentuk
dari data ini perlu dicatat di KD, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan
KD ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem. KD yang mencatat data yang
mengalir dalam bentuk dokumen dasar atau formulir akan digunakan untuk
merancang bentuk input sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk
laporan tercetak dan dokumen hasil cetakan komputer akan digunakan untuk
merancang output yang akan dihasilkan oleh sistem. KD yang mencatat data yang
mengalir dalam bentuk tampilan di layar monitor akan digunakan juga untuk
merancang tampilan layar yang akan dihasilkan oleh sistem. KD yang mencatat
data yang mengalir dalam bentuk parameter
dan variabel akan digunakan untuk merancang proses dari program. KD yang
mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen, formulir, laporan, dokumen
cetakan komputer, tampilan di layar monitor, variabel dan field akan digunakan
untuk merancang database.
3.
Arus data. Arus data menunjukkan dari
mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu
dicatat di KD supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD.
4.
Penjelasan. Untuk lebih memperjelas lagi
tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka bagian penjelasan dapat
diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Sebagai misalnya
nama dari arus data adalah TEMBUSAN PERMINTAAN PERSEDIAAN, maka dapat lebih
dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari
gudang.
5.
Periode. Periode ini menunjukkan kapan
terjadinya arus data ini. Periode perlu
dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data
harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan
laporan-laporan harus dihasilkan.
6.
Volume. Volume yang perlu dicatat di KD
adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume
rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu
periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk
mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan
jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.
7. Struktur
data. Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari
item-item data apa saja.
MENDEFINISIKAN STRUKTUR DATA
Struktur
dari data terdiri dari elemen-elemen data
yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip struktur dari
data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dari item-item datanya. Nama
dari item data saja yang dicatat di KD tidaklah cukup, masih diperlukan
informasi lainnya dari struktur data tersebut, seperti misalnya informasi
tentang apakah item data tersebut pasti ada atau hanya bersifat optional (dapat
ada dan dapat tidak ada). Biasanya untuk menunjukkan informasi-informasi
tambahan ini di KD dipergunakan notasi-notasi sebagai berikut ini :
FLOWCHART
DEFINISI FLOWCHART
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari
langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong
analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih
kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam
pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah
khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
PEDOMAN-PEDOMAN
DALAM MEMBUAT FLOWCHART
Bila seorang analis dan programmer akan membuat
flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1.
Flowchart digambarkan dari halaman atas
ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2.
Aktivitas yang digambarkan harus
didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh
pembacanya.
3.
Kapan aktivitas dimulai dan berakhir
harus ditentukan secara jelas.
4.
Setiap langkah dari aktivitas harus
diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK
PENJUALAN.
5.
Setiap langkah dari aktivitas harus
berada pada urutan yang benar.
6.
Lingkup dan range dari aktifitas yang
sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan
yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada
flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya
diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7.
Gunakan simbol-simbol flowchart yang
standar.
JENIS-JENIS
FLOWCHART
Flowchart
terbagi atas lima jenis, yaitu :
- Flowchart Sistem (System Flowchart)
- Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
- Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
- Flowchart Program (Program Flowchart)
- Flowchart Proses (Process Flowchart)
FLOWCHART
SISTEM
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan
alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan
dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan
kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan
prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir
melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses
dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan
langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan
komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
Contoh
sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat pada Gambar 1.
berikut
ini :
FLOWCHART
PAPERWORK / FLOWCHART DOKUMEN
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang
ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan
Flowchart Dokumen.
Kegunaan
utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian
ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan
disimpan.
Gambar
2. menggambarkan suatu contoh flowchart ini mengenai
alur pembuatan kartu anggota untuk suatu perpustakaan.
KETERANGAN :
# : Masukkan data calon anggota ke dalam
komputer (proses pengisian data)
P : Tanda tangan dan validasi data
FLOWCHART
SKEMATIK
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem
yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan
hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan
gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang
digunakan dalam sistem.
Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi
antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol
flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol
flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari
simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.
Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah
pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang
simbol-simbol yang digunakan. Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk
mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih
menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian.
FLOWCHART
PROGRAM
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart
Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah
program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan
setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer
menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program
komputer.Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan
tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
Suatu
contoh flowchart program dapat dilihat pada Gambar 3. berikut ini
:
FLOWCHART
PROSES
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran
rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya
dalam suatu prosedur atau sistem.
Flowchart
Proses memiliki lima simbol khusus (lihat Gambar 4)
Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa
industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing.
Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri
alur suatu laporan atau form.
Pada
Gambar 5. menggambarkan suatu contoh flowchart proses.
SIMBOL-SIMBOL
FLOWCHART
sSimbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai
adalah simbol-simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO.
Simbol-simbol
ini dapat dilihat pada Gambar 6. Simbol Flowchart
Standar berikut ini :
Tag :
Sistem Informasi,